Sejak beberapa tahun terakhir kita mungkin sering mendengar
"kejahatan Hypnosis" terjadi di jalanan. Berita itu menyebar melalui
media cetak, percakapan elektronik dan sehari-hari. Saya sebagai seorang
Hypnotist Profesional bergerak untuk meluruskan berita yang beredar di antara
orang-orang.
Kita harus menyadari bahwa apa pun yang kita miliki di dunia
ini, kita dapat menjadikannya sebagai alat atau sarana untuk menyakiti
kejahatan, juga sains.
Sebelumnya saya mohon maaf karena dalam penjelasanya saya
akan menggunakan beberapa contoh ilmu lain sebagai pembanding. Itu bukan untuk
menurunkan pengetahuan atau profesi, tetapi hanya sebagai ilustrasi.
Beberapa contoh ilustrasi adalah: Matematika atau akuntansi.
Apakah ilmu itu bisa digunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan ..?!
Jawabannya tentu saja Bisa ... beberapa koruptor sangat menguasai kedua ilmu
itu tidak ...?! Contoh lain adalah ilmu Kimia dan Fisika ... dengan menguasai
satu atau kedua ilmu ini mungkin kita dapat membuat Bom yang sangat kuat ...
serta ilmu-ilmu lain, seperti kedokteran, Hukum, Biologi, dan lain-lain.
Sekarang pertanyaannya siapa yang bersalah? Apakah
pengetahuan atau ....? !!
Yang pasti, semua kembali lagi ke setiap moralitas individu
bukan ...?!
Deskripsi singkat tentang Hypnosis
Seperti ilmu-ilmu lain, ilmu Hipnosis juga bisa digunakan
untuk melakukan kejahatan. tetapi tidak melakukan "kejahatan" seperti
yang sering kita dengar di media massa.
Hipnosis adalah suatu metode untuk mapanamkan informasi atau
ingatan ke dalam pikiran bawah sadar seseorang, untuk kemudian dijadikan suatu
pengertian, nilai atau tindakan. (Hipnosis bukanlah ilmu untuk menghilangkan
kesadaran seseorang. Hipnosis juga bukan ilmu untuk memengaruhi orang lain).
Dalam setiap proses hipnosis membutuhkan waktu yang cukup
dan cara yang tepat untuk membawa seseorang ke keadaan hipnosis. Jadi tidak
benar jika hipnosis dilakukan dengan menggunakan pad bahu atau goyang seperti
yang sering kita dengar dan kita tonton di televisi.
(lihat artikel: pertunjukan panggung hipnotis - Mitos -
www.ferdians.com)
Hipnosis sebenarnya bukan hal yang aneh, karena pada
dasarnya setiap orang pasti sudah melakukannya. Dengan kata lain, secara sadar
atau tidak sadar setiap orang pasti telah "terhipnotis" dan
"terhipnotis", meski sama sekali tidak menguasai ilmu hipnosis.
Ilmu hipnotis jika hal itu berkaitan dengan aspek kehidupan
dan perilaku manusia ketat memegang kaitanya. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari atau perilaku adalah: tampilan cetak atau elektronik iklan,
seseorang membaca atau belajar, ibu yang dibubarkan ketika menonton sinetron,
orang tua menasihati anak-anak mereka, seseorang yang mengemudi di jalan tol,
pecinta saling bujukan dan banyak lainnya aspek atau perilaku yang merupakan
proses atau keadaan hipnosis.
Tapi apakah kita akan mengatakan iklan itu hipnosis ...?!,
ibu yang larut dalam cerita sinetron dikatakan dihipnotis
...?!,
Yang kita pelajari kita panggil seseorang yang melakukan
self hypnosis ...?!
Orang tua yang menasihati putranya dikatakan menghipnotis
putranya ...?!
orang yang mengendarai kendaraan dikatakan orang terhipnotis
...?!.
Sepasang kekasih yang merayu satu sama lain yang kita
katakan saling menghipnotis ...?! Tentu tidak ... !!
Walaupun semua hal di atas sangat erat kaitannya dengan
proses hipnosis, istilah atau sebuatan hak atas semua perilaku di atas
disesuaikan dengan tujuan dan kegiatan yang dilakukan.
Kami tidak mengatakan salah satu di atas adalah hipnosis
atau hipnosis, kami selalu mengatakan iklan adalah iklan, menonton sedang
menonton, belajar adalah belajar, orang yang konseling anak-anak mereka disebut
mendidik, mengendarai mobil mengemudi atau mengemudi, saling merayu satu sama
lain disebut pacaran.
berlanjut part 2
referensi:
http://tentanghipnotis.blogspot.com/2018/06/apa-itu-hipnoterapi-dan-mengapa-ini-dilakukan.html
http://tentanghipnotis.blogspot.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Self-hipnosis
No comments:
Post a Comment